-->

Kamis, 26 April 2012

Sadness

Title: Sadness
author: Mybaekey
cast:
-Kim Kibum
-Shin Yejin
-Byun Baekhyun
length : oneshoot (tapi kependekan._. )
genre: angst, sad.
Rating : PG15
disclaimer: semua cast bukan milik saya, terkecuali Yejin dan seluruh plot dalam Fanfiction ini.
note: annyeong! aku bawain fanfiction kedua ku.. semoga suka ya!^^



happy reading!^^

26 januari 2011

Key's POV

"aku menyukainya"

Begitu sempurnakah lelaki yang di sukaimu ini? Hingga kau pun berani
berbica seperti itu di hadapan orang yang mencintaimu? Hari apa ini!
Ini adalah tanggal yang sangat menyedihkan!

"Baekhyun, namanya bagus, ia pintar, manis, tampan, baik hati,
memiliki suara bagus, aku menyukainya"

Ia tampak bahagia, bahagia karena lelaki itu, bukan karenaku. Mengapa
ia menyukainya? Mengapa bukan aku yang di sukainya? Mengapa hanya aku
yang mencintaimu sedangkan kau tidak? Ah!

"aku akan membantumu"

Aku hanya bisa pasrah dengan perasaanku sendiri, hanya bisa tesenyum
didepanmu. Apa kau tidak tahu perasaanku?

****
28 januari 2011

"Key-ah, aku berhasil! Berkatmu, aku bisa berkenalan dengannya"

Bodohnya aku, aku membiarkanmu mengenal lelaki itu, lelaki yang
berhasil mengambil hatimu. Apakah aku ini terlalu pengecut? Aku hanya
bisa memendam perasaan ini.

****

Author's POV

12 Februari 2011

Yejin menunggu seorang lelaki tak lain bernama Baekhyun, yang telah
menggantikan posisi seseorang didalam hatinya semenjak 2 minggu yang
lalu. Setelah sepuluh menit menunggu, Baekhyun datang dengan seorang
wanita. Yejin terpaku melihat pemandangan yang ada didepannya, ia
hanya tersenyum kecut melihat sebuah pasangan di depannya.

Baekhyun POV

Untuk apa Yejin mengajakku ke taman? Apakah lelaki yang bernama Key
sedang sibuk hingga Yejin, seorang wanita yang ku sukai sejak
pandangan pertama ku melihatnya sedang sendiri?

Jujur, aku sangat senang sekali karena dua minggu yang lalu seorang
Key yang sebelumnya belum pernah berbicara denganku mengajakku untuk
menemui Yejin.

Setelah berbulan-bulan ku menjadi stalker setia Yejin, aku seperti
pengecut yang tak bisa mengungkapkan perasaanku sendiri, ah tidak,
bahkan berkenalan pun tidak berani.

Betapa canggungnya diriku saat melihat wajahnya dekat, tapi ku lihat
ia cuek kepadaku, yang menjadi topik pembicaraan kami berdua selalu
Key itu. Aku merasa aku sudah tidak bisa mendapatkannya, hingga
akhirnya aku menerima seorang wanita bernama Chanmi sebagai kekasih
ku, kemarin.

Yejin POV

Mengapa? Mengapa setiap lelaki yang telah mengambil hatiku selalu
membuat hatiku hancur? Tidak adakah seseorang yang menictaiku selain
ayah dan ibuku? Kapan aku bisa menemukan lelaki yang mencintaiku
dengan sepenuh hatinya? Hatiku sangat sakit, melihat cinta pertamaku
yang tak lain adalah Key, dia adalah lelaki yang pertama kali
mengambil hatiku, tapi, mengapa ia hanya menganggap diriku sebagai
sahabatnya saja? Mengapa ia tak pernah peka akan perasaanku kepadanya
selama ini?

Aku terus menunggunya, menunggu ia bisa mencintaiku, tapi kapan?
Kapan? Dan setelah ku bilang ku menyukai seseorang, mengapa ia malah
mendukungku berkenalan dengan Bakhyun?

Dan, Baekhyun, aku bersyukur sekali bisa mengenalnya, karena ia adalah
lelaki yang bisa meredakan sakit di dalam hatiku ini. Sebenarnya ia
adalah teman sekalasku, namun aku baru bisa melihatnya dua minggu yang
lalu. Ia berhasil mengambil hatiku, namun mengapa ia berani sekali
menghancurkan semuanya?

Menangis, hanya itulah yang bisa kulakukan untuk meratapi nasib ku
ini, ingin sekali ku mengakhiri hidup ini, setelah mendengar ayah dan
ibuku bercerai pada besok hari. Sepertinya perkataanku sebelumnya
harus ku ubah. Tak ada yang menyayangiku!

Author's Pov

26 Februari 2011

Yejin terus berjalan di koridor sekolah, sambil tersenyum-senyum lalu
akhirnya mengeluarkan air matanya. Ia berjalan menuju kamar mandi
wanita, dan mengunci pintu kamar mandi tersebut.

"apakah ini jalan terbaik?"

Yejin melihat sebuah botol kecil yang sudah dia pegang sedari tadi,
lalu membuka tutup botol tersebut.

"mungkin iya, haha ini akan menjadi tanggal kematian seseorang yang
sangat bodoh"

ia mendekatkan botol tersebut dan menumpahkan seperempat cairan yang
ada di dalam botol terbut kedalam mulutnya.

"selamat tinggal semua, mungkin ini yang terbaik, hiks, aku terlalu
sakit dengan semua kenyataan ini, aku tidak tahan lagi, tuhan
bahagiakanlah 2 orang lelaki yang telah berhasil mengambil hatiku, dan
bahagiakanlah ayah dan ibuku walaupun bereka berpisah, hiks"

Yejin merasakan pusing yang amat luar biasa di kepalanya, lalu
akhirnya ia tak sadarkan diri.

Key's Pov

aku tidak mau, bukan, aku tak berani bertemu Yejin, kemarin apakah ia
sangat senang bersama Baekhyun? Hingga ia pun tak mencariku? Tapi aku
sangat bersyukur akan itu.

Setelah lima belas menit istirahat, aku tidak melihat Yejin di mataku.
Apa ia bersama Baekhyun? Mengapa secepat itu ia melupakanku?

Tak lama kemudian ku melihat Baekhyun bersama seorang wanita di
sebelahnya, mengapa bukan bersama Yejin? Dimana Yejin?

Ku berjalan menuju kelas Yejin, namun ia tak ada.

"dimana Yejin?" tanyaku kepada seorang wanita yang sedang berdiri didepan pintu.

"tidak tahu, tapi saat bel berbunyi, ia pergi ke arah kamar mandi"

Saat bel berbunyi? Bukankah 20 menit yang lalu?

 ****

"Yejin!"

Yatuhan! Mengapa, mengapa wanita yang ku cintai ini sudah tak berdaya
dengan busa di mulutnya, aku terus menepuk pipi Yejin dengan pelan,
dan berharap ia bangun.

Perlahan air mataku keluar dan terus keluar. Apa-apaan ini? Mengapa
ada sebuah botol berisi cairan yang tak lain adalah obat nyamuk di
tangan Yejin? Ini tidak mungkin! Tidak mungkin! Tidak mungkin yejin
bunuh diri! Untuk apa ia bunuh diri?

Ku temukan secari kertas di tangan kirinya, lalu ku membaca seluruh
kalimat yang tercantum dalam kertas tersebut.

"hallo untuk yang pertama kali membaca surat ini^^ maaf yah, mungkin
saat kamu membaca surat ini, mungkin aku sudah ada di alam lain. Eum,
aku hanya ingin bilang kalau aku sudah tidak tahan lagi berlama-lama
di dunia ini. Aku bosan, sakit, sangat sakit menerima kenyataan ini.
Beberapa jam lagi orang tuaku menjalankan sidang perceraian, aku
sangat sedih sekali, mengapa mereka harus bercerai? Setelah 17 tahun
kami hidup berbahagia bersama? Dan, aku juga sangat sakit hati akan
kedua lelaki yang berhasil mengambil hatiku. Walau lelaki pertama yang
lebih dahulu mengambil hatiku. Aku sangat mencintainya, ia adalah
cinta pertamaku. Aku sangat menyukainya sejak kelas sati di sekolah
menengah pertama. Hahaha sangat lucu memang, lima tahun menunggu
lelaki yang jelas-jelas pasti tidak mencintaiku. Sakit, sangat sakit.
Dan, setelah kupikir bahwa aku sudah menemukan penggantinya, rasa
sakit di hatiku semakin besar! Ia malah sudah mempunyai seorang
kekasih. Apa gunanya aku hidup didunia ini? Dan, kau yang membaca
surat ini. Apa bila kau siswa disini, apa kau tak mengenalku? Pasti
tidak! Diriku memang sangat menyedihkan, teman saja aku tak punya.
Hanya dia, cinta pertamaku lah yang ku punya! ha, ya, mungkin ini adalah takdirku, aku harus menerimanya. titipkan salamku kepada Key dan Baekhyun ya.salam, Yejin."

Sakit, sangat sakit. Hatiku sangat sakit, mengapa? Mengapa aku baru
mengetahui perasaan Yejin yang sebenarnya?

"Yejin!" aku terus menyebut namanya, berharap ia mebukakan matanya dan
menunjukkan senyum yang ku anggap adalah senyum termanis di dunia ini.

Tidak bisa, ini salahku, ini salahku! Jika aku tidak pengecut, jika
aku mengungkapkan perasaanku, Yejin pasti tidak akan seperti ini!

AAAA!

Aku, aku harus ikut dengannya! Harus!

*****

Author's pov

seorang pasien yang sedang tidur di rumah sakit, tiba-tiba terbangun.
Ia membuka matanya perlaha dan berusaha menggerakkan tangannya. Ia
menoleh kekanan dan melihat sebuah kalender

26 FEBUARI 2016

ia membulatkan matanya dan merintikkan airmatanya.

"Yejin? Yejin kau sudah bangun nak!" suara seoang ibu yang baru saja
memasuki ruangan itu terdengar sangat besar. Lalu ia berlari dan
memeluk pasien yang tak lain adalag Yejin.

Yejin melihatnnya sendu dan berpikir, mengapa aku masih hidup?

"kau sudah 5 tahun koma! Eomma sangat merindukannmu nak! Hiks hiks.
Mengapa kau bunuh diri? Mengapa?"

"yeobo, hah? Yejin!" tiba-tiba seorang lelaki sekitar kepala 4
mengahmpiri yejin dan ibunya.

"kau sudah bangun nak? Kami sangat merindukanmu"

yejin semakin tidak mengerti, mengapa ada appanya? Bukannya sebelumnya
appa dan eommanya akan bercerai? Dan dimana Kibum?

"Yejin, sekarang adalah hari dimana sahabatmu yang bernama Kibum sudah
meninggal selama 5 tahun, dan temanmu, Baekhyun, sedang di rawat di
rumah sakit jiwa. Sebenarnya, mengapa kau dan Kibum bunuh diri? Dan ku
rasa Baekhyun sangat menyayangimu karena dia sudah 3 tahun menunggumu,
namun ia malah stres dan mengalami gangguan"

Yejin hanya bisa mengeluarkan airmatanya dan menatap eommanya sendu.
Ia tak menyangka keadaannya akan seperti ini.

THE END
epilog

Baekhyun's Pov

mengapa Key seperti orang yang khawatir? Dan untuk apa ia berlari-lari
seperti itu? Ku putuskan untuk mengikutinya. Setelah berlari mengikuti
langkahnya, entah mengapa aku kelilangan jejaknya.

Setelah 15 menit berkeliling, ku dengar suara lelaki menangis di kamar
mandi perempuan sambil menyebut nama 'Yejin'

ku masuk kedalam kamar mandi yang sepi itu lalu ku lihat pemandangan
yang sangat mengerikan. Key, dan Yejin sedang berpangku an mulut
mereka berbusa.

Triiirt

suara hanphone ku membuyarkan keheningan, lalu ku angkat telepon itu,
yang entah siapa yang meneleponku.

"baekki? Kau dimana? Kau mengenal wanita bernama Yejin, kan? Tolong
ajak dia ke ruang guru, karena orang tuanya datang untuk menjemput
anaknya, orangtuanya gagal bercerai dan akan pindah ke jepang"

Really THE END.

bagus gak? kalau jelek, maklum ya, namanya juga FF kedua. kalau udah baca komen ya readers^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar